Jumat, 18 Maret 2011

remaja korea membakar gudang

Saat ini sudah banyak orang yang telah melakukan hal-hal yang di luar batas kewajaran. Di satu sisi, perangai seseorang yang telah terpengaruh oleh game memang sangat merugikan. Lebih buruknya lagi, masyarakat umum juga sepertinya akan mempermasalahkan hal tersebut pada kegemaran bermain game dari si pelaku tersebut. Kini, satu lagi kejadian kembali menambah pengalaman buruk yang berkaitan dengan kegemaran bermain game.

Beberapa waktu yang lalu, seseorang pernah mengirimkan ancaman bunuh diri pada sebuah perusahaan pengembang sekaligus publisher video game beserta dengan tuntutan penurunan harga persediaan. Berbeda dari sebelumnya itu, kini seorang remaja asal Korea Selatan tengah ditahan atas aksi pembakaran yang ia lakukan terhadap sebuah gudang. Menurut sumber berita Yonhap, remaja berumur 15 tahun tersebut menyebabkan kebakaran itu terjadi pada gudang dari sebuah gedung dengan empat tingkat di Chuncheon, 85 km ke arah timur dari Seoul, setelah ia merasa dikecewakan dengan game komputer yang ia mainkan di warnet yang terdapat di lantai pertama bangunan tersebut.

Kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian yang diperkirakan sebesar 4 juta won ($3.043). Meskipun informasi yang diperoleh tidak menyebutkan nama dari game komputer atau PC yang dimainkan oleh anak tersebut, cukup perlu diperhatikan mengenai kenyataan bahwa video game saat ini telah dipandang dengan lebih serius di Korea Selatan apabila dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan game online dan game-game semacam StarCraft yang telah menjadi budaya di Korea Selatan sebagaimana halnya olahraga mayoritas di Amerika Serikat, tampaknya bobot dari kegemaran terhadap dunia virtual ini telah berkembang lebih pesat dan memiliki dampak yang lebih hebat dari apa yang selama ini diasumsikan. Maka, gamer sendirilah yang harus bisa menentukan apakah game tersebut dapat memberikan pengaruh baik atau buruk bagi pribadi gamer masing-masing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar